Penyuluhan Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Hindu

-

  • I Wayan Ardhi Wirawan Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
  • Made Sumari Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
  • I Nengah Putra Karyana Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
  • Ida Ayu Nyoman Sutriani Sutriani Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
  • Diana Rindayanti Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
Keywords: pengabdian masyarakat, penyuluhan, moderasi beragama, kearifan lokal

Abstract

Accommodating to local culture is one of the indicators of religious moderation formulated by the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia. Local culture that is implemented by a number of Indonesian people is in the form of local wisdom, such as one that is implemented by the people of Banjar Sesia, Sangaran Hamlet, Selelos Village, North Lombok Regency. The extension method is carried out using two techniques, namely lectures and practice. The lecture was conducted by delivering material accompanied by an in-depth discussion of the topic of strengthening religious moderation through the implementation of local wisdom. Practices are carried out to strengthen skills related to making ceremonies which are used as a means of ceremonial implementation of local wisdom. Practice is also carried out in training the art of religious dance as a complement to the implementation of local wisdom, especially in Hindu religious rituals. Counseling in community service activities, both lectures and practices, focuses on local wisdom whose implementation involves internal Hindu community participants as well as involving the participation of interfaith communities. First, involving the internal Hindu community in the form of the implementation of Hinduism in daily life. Second, involving interfaith communities in the form of traditional traditions whose participants are from the Sasak-Islamic, Balinese-Hindu, and Sasak-Buddhist communities. Counseling is weighted on the aspect of implementing local wisdom in gluing interfaith social relations as a basis for strengthening religious moderation in order to realize social harmony. The results of community service activities are (1) knowledge about the nature of local wisdom in strengthening religious moderation; (2) skills in making ceremonial facilities and training in mastery of the art of dance used in the implementation of local wisdom. The counseling carried out is expected to contribute to strengthening religious moderation through the implementation of local wisdom.

References

Aryanatha, I. N. (2019). Ritual Agama Hindu dalam Membudayakan Nilai-Nilai Kearifan Lokal. Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Agama dan Ilmu Sosial Budaya, 13(2), 1-12.
Budiasih, N. M. (2019). Perwujudan Keharmonisan Hubungan antara Manusia dengan Alam dalam Upacara Hindu di Bali. Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Agama dan Ilmu Sosial Budaya, 14(1), 29-38.
Heriyanti, K. (2020). Keutamaan Api Sebagai Simbol Dewa Agni Dalam Aktivitas Ritual Keagamaan Umat Hindu. Jnanasidanta, 1(2).
Heriyanti, K. (2020). Bhakti Marga Jalan menuju Tuhan dan Mempertahankan Kebudayaan Lokal. ŚRUTI: Jurnal Agama Hindu, 1(1), 20-25.
Lestari, N. W. R., & Gunada, I. W. A. (2021). Pelatihan Seni Tari Pada Siswa Pasraman Sebagai Bentuk Transformasi Kebudayaan. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 280-285.
Maulyan, F. F. (2019). Peran Pelatihan Guna Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Karir: Theoretical Review. Jurnal Sain Manajemen, 1(1), 40-50.
PURANA, I. M. (2016). Pelaksanaan Tri Hita Karana dalam Kehidupan Umat Hindu. Widya Accarya, 5(1).
Puspa, I. A. T., Agung, I. G. N. P., & Mertayasa, I. K. A. (2020). Seni Majejaitan Dan Metanding Sebagai Atraksi Wisata Di Era New Normal. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya, 5(2), 82-90.
Siregar, R. (2017). Sumber daya manusia dalam pembangunan nasional. Pros. Semin. Nas. Tah. Fak. Ilmu Sos. Univ. Negeri Meda, 1, 378-381.
Suja, I Wayan. 2010. Kearifan Lokal Sains Asli Bali. Surabaya: Paramita
Syahza, A. & Suarman. (2013). Strategi pengembangan daerah tertinggal dalam upaya percepatan pembangunan ekonomi pedesaan.
Tim Penyusun. 2019a. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama R.I.
Tim Penyusun. 2019b. Tanya Jawab Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama R.I.
Wirawan, I.W.A., dkk. (2021). Filsafat Kebudayaan: Proses Memanusiakan Manusia. Yogyakarta; Deepublish
Wirawan, I. W. A., & Widana, I. N. M. (2020). Construction of a multicultural civilization in memarek tradition. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 11(4), 126-144.
Wirawan, I.W.A. (2020). Kehidupan dan Kematian dalam Tradisi Filsafat Hindu. Yogyakarta: Deepublish
Published
2022-12-01
How to Cite
Wirawan, I. W., Sumari, M., Karyana, I. N. P., Sutriani, I. A. N. S., & Rindayanti, D. (2022). Penyuluhan Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Hindu. Dharma Sevanam : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 104-119. https://doi.org/https://doi.org/10.53977/sjpkm.v1i2.661
Section
Articles