PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AGAMA HINDU PERSPEKTIF TEORI BELAJAR SOSIAL
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untu mengkaji pengaruh teman sebaya terhadap motivasi belajar seseorang khususnya dalam mata pelajaran Agama Hindu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis data secara teoretis mengacu pada Teori Belajar Sosial. Data-data yang tersaji dalam tulisan ini merupakan hasil studi pustaka baik dari media cetak maupun media elektronik mengenai teori belajar sosial, serta hasil pengamatan langsung peneliti. Berdasarkan hasil kajian ditemukan bahwa kelompok teman sebaya dapat menjadi sebuah role model bagi personal kelompok yang kemudian terimbas atas pengaruh dominan yang diakui dalam kelompok. Dalam konteks belajar, keberadaan kelompok teman sebaya ini secara positif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, termasuk motivasi belajar Agama Hindu. Hal ini dikaitkan dengan proses pembelajaran yang dilalui pada pembelajaran sosial Bandura, yaitu fase perhatian (attentional phase), fase retensi (retentional phase), fase produksi (production phase), dan fase motivasi (motivational phase). Pada fase perhatian, personal kelompok akan melakukan pengamatan (observasi) serta penilaian atas personal yang lain, kemudian pada fase retensi personal akan mengingat kembali bagaimana pola perilaku dominan dalam kelompok teman sebaya. Selanjutnya akan muncul fase produksi sebagai bentuk perilaku yang muncul atas interaksi yang telah dilakukan, hingga muncul fase terakhir, yaitu fase motivasi. Pada fase terakhir inilah menjadi titik tolak dari sebuah interaksi, yang mana masing-masing personal saling memotivasi satu sama lain. Melalui hasil penelitian ini, diharapkan dapat digunakan sebagai ide atau pandangan baru dalam menyikapi masalah motivasi belajar Agama Hindu dengan memperhatikan lingkungan pertemanannya.
References
Conny R. S. (1999). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Depdikbud.
Djamarah, S. B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Goleman, D. (2005). Kecerdasan Emosional (Alih Bahasa: T. Hermaya). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hurlock. E. B. (1978). Perkembangan Seseorang Jilid 1 (Ahli bahasa: Med Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih). Jakarta: Erlangga.
Nuryanti, L. (2008). Psikologi Seseorang. Jakarta: Indeks.
Ali, M. & Asrori, M. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, H. (2008). Teori Motivasi Dan Pengukurannya Analisis Dibidang Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Sudharta, T. R. (2009). Sārasamuccaya Smerti Nusantara. Surabaya: Paramita
Anwar, C. (2017). Teori-teori Pendidikan Klasik hingga Kontemporer. Yogyakarta: IRCiSoD
Anas Pratama, H. F., & Arief, S. (2019). Pengaruh Pemanfaatan E-Learning, Lingkungan Teman Sebaya, Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar. J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), 6(1), 1. https://doi.org/10.18860/jpips.v6i1.7811
Kurniawan, Yusuf; Sudrajat, A. (2020). the Role of Peers in the Character Building of the Students of. IAIN Tulungagung, 1–12.
Lesilolo, H. J. (2019). Penerapan Teori Belajar Sosial Albert Bandura Dalam Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 4(2), 186–202. https://doi.org/10.37196/kenosis.v4i2.67
Rohayati, I. (2011). Program bimbingan teman sebaya untuk meningkatkan percaya diri siswa. Pendidikan, Edisi Khus(2), 154–163. http://jurnal.upi.edu/file/36-ICEU_ROHAYATI.pdf
Santi, N. N., & Khan, R. I. (2019). Pengaruh Dukungan Teman Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 4(2), 191. https://doi.org/10.29407/jpdn.v4i2.13013
Setiawati, E. (2010). Interaksi sosial dengan teman sebaya pada anak homeschooling dan anak sekolah reguler. Indigenous, Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 12(1), 6–7. file:///C:/Users/SONY-PC/AppData/Local/Temp/1135-3834-1-PB.pdf
Tarsono, T. (2018). Implikasi Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) Dari Albert Bandura Dalam Bimbingan Dan Konseling. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(1), 29–36. https://doi.org/10.15575/psy.v3i1.2174
Usman, I. (2013). Kepribadian, Komunikasi, Kelompok Teman Sebaya, Iklim Sekolah Dan Perilaku Bullying. HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal, 10(1), 49. https://doi.org/10.26555/humanitas.v10i1.328
Muzzam.(2012) dalam https://muzzam.wordpress.com/2012/05/18/motivasi-belajar-pengertian-ciri-ciri-dan-upaya/. Diakses tanggal 30 Oktober 2021.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.