Komunikasi Interpersonal Pada Perkawinan Ngerorod Dalam Masyarakat Hindu
Abstract
Manusia yang dilahirkan ke dunia sebagai makhluk yang memiliki akal, budhi dan manah untuk menolong dirinya sendiri dari kesulitan-kesulitan yang di hadapi. Selain sebagai mahluk individu juga sebagai mahluk sosial, sehingga mereka harus hidup bersama-sama untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Tuhan telah menciptakan manusia dengan berlainan jenis kelamin, yaitu pria dan wanita yang masing-masing telah menyadari perannya masing-masing. Telah menjadi kodratnya sebagai mahluk sosial bahwa setiap pria dan wanita mempunyai naluri untuk saling mencintai dan saling membutuhkan dalam segala bidang. Sebagai tanda seseorang menginjak masa ini diawali dengan proses perkawinan. Dilombok perkawinan dilaksanakan dengan tradisi ngerorod. Pada pelaksanaan perkawinan ngerorod terjadi komunikasi interpersonal antar pelaku proses perkawinan tersebut.
References
Arikunto, Suharsini, 2002, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :Rineka Cipta.
Arthayasa, Nyoman, 1998. Petuntuk Teknis Perkawinan Hindu. Surabaya: Paramita.
Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial, Format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya : Erlangga University Press.
Darmabrata,Wahyono. 2003. Tinjauan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Pelaksanaannya. Jakarta : CV Gitamaya.
Effendy, Onong Uchjana, 2017. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Gangga, IGA Sri, 2018 “Eksistensi Perkawinan Adat Ngerorod di Bali dalam Hal Tidak Terpenuhinya Syarat Tertentu Menurut Hukum Perkawinan Nasional di Indonesia”. Universitas Indonesia : Fakultas Hukum.
Hardjana, A. M. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Jogjakarta : Kanisius.
Diantha Pasek Made dan Wisanjaya I Gede Pasek Eka, 2010, Kasta Dalam Perspektif Hukum dan HAM, Denpasar : Udayana University Press,
Jaman, I Gede, 2008. Membina Keluarga Sejahtera. Surabaya: Paramita
Pudja, G dan Sudharta, Tjokorda Rai. 2010. Manawa Dharma Sastra (Manu DharmaSastra). Surabaya: Paramita.
Pusey, Michael. 2011. Habermas Dasar dan Konteks Pemikiran.Yogyakarta : Resist Book.
Narwadha, I Ketut. 2008. Proses Perkawinan pada Umat Hindu. (pedoman komunikasi yang dibuat bersama sumber-sumber lain dalam bentuk buku pedoman.
Pusey, Michael. 2011. Habermas Dasar dan Konteks Pemikiran.Yogyakarta : Resist Book.
Suardana, I Ketut Putu. 2020. Resolution of Jurnalistic Ethics on Media Disruption Era. Jurnal Media Bina Ilmiah.
Sudarma, Momon. 2014. “Sosiologi Komunikasi”. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Warka, Made. 2010. “Aspek Hukum Perkawinan Kawin Lari di Singaraja Bali”,Jurnal Mimbar Keadilan, Vol 15,ISSN : 0853-8964, Edisi : Januari-Juni.
Wirawan, I.B. 2012. “Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma”.Jakarta :Prenadamedia.
Zaenab, Siti. 2015. “Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif (Perspektif Kekinian)”. Malang : Selaras.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.