ORGANISASI MAHASISWA DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI CALON PENDIDIK SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA MATARAM
Abstract
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya.Manusia mempunyai kemampuan berpikir yang dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk serta dapat menentukan keputusan sebagai dasar tindakannya.Untuk dapat menunjang kemampuannya, seorang manusia harus dibekali dengan pengetahuan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia itu sendiri. Setiap manusia harus dibekali dengan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan segala bentuk potensi yang dimilikinya agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, mandiri, dan menjadi warga negara yang domokratis dan bertanggung jawab, sehingga pada jaman globalisasi ini ilmu pengetahuan sangat diperlukan untuk mendewasakan diri dan dapat mengikuti kemajuan jaman.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Informan ditentukan secara purposive. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi calon pendidik yang dikembangkan melalui organisasi mahasiswa, mendeskripsikan proses kegiatan organisasi dalam mengembangkan kompetensi calon pendidik, dan menemukan implikasi kegiatan organisasi mahasiswa dalam pengembangan kompetensi calon pendidik. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan tahapan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data yang meliputi kredibilitas, transfermabilitas, dan dependabilitas dilakukan dengan teknik triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh pertama kompetensi yang dikembangkan melalui organisasi yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi, kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kedua, pada proses kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kompetensi calon pendidik yaitu pelatihan (Teaching training), seminar, workshop. Ketiga, implikasi kegiatan organisasi mahasiswa dalam pengembangan kompetensi calon pendidik berimplikasi terhadap peningkatan rasa percaya diri pada mahasiswa, disiplin waktu, mengembangkan dan mengasah potensi-potensi yang dimiliki.
References
Gibson, James. L. 1994. Organisasi dan Manajemen Perilaku Struktur Proses.
Jakarta: Erlangga
Hamzah. B. Uno. 2010. Profesi Kependidikan (Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesai). Jakarta: PT. Bumi Aksara
Irwan, Prasetya. 2006. Penelitian Kualitatif & Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.Jakarta: Departement Ilmu Administrasi FISIP-UI
Mulyono, 2008: Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar Ruzz Media Group
Rivaldi, Septian. 2013. Pengaruh Organisasi Kemahasiswaan Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswaprodi Pendidikan Ekonomi Fkip Untan Pontianak. Jurnal No.1, 2013
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
------------.2009.Undang-undang SISDIKNAS.Jakarta: Sinar Grafika
Payong, M. R. 2011. Sertifikasi profesi guru (konsep dasar, problematika dan implementasinya. Jakarta: PT. Indeks.
Wursanto.Ig. 2005. Dasar-dasar ilmu organisasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).