Internalisasi Karakter Religius Melalui Penguatan Saddhă Berbasis Pembiasaan
Abstract
Pembentukan karakter siswa menjadi tanggung jawab semua pihak, baik orang tua maupun guru. Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk membina karakter religius anak. Tetapi kenyataanya banyak sekolah masih kurang dalam menanamkan karakter religius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai-nilai religius, upaya internalisasi karakter religius dan model-model internalisasi karakter religius. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang terdapat pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan internalisasi karakter religius. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti, wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber data. Hasil analisis nilai-nilai religius tercermin pada karakter siswa yang baik, selain itu melalui proses pembelajaran dengan pengembangan dari teori sampai pada praktik. Nilai-nilai religius dibentuk melalui kegiatan ibadah, pembiasaan praktek menghormat dan peningkatan kompetensi bidang keagamaan yang bersifat kompetitif. Upaya internalisasi dipraktekkan siswa melalui metode pembiasaan dengan mengacu pada nilai ibadah, pengembangan sikap dan praktek. Model internalisasi yang diterapkan adalah mengacu pada model struktural dan model formal. Siswa sebagai obyek proses internalisasi dibantu oleh guru dan lingkungan sekolah akhirnya memiliki ketrampilan dalam moralitas. Karakter religius yang berdasarkan pada ajaran Buddha akan memberikan efek positif pada pembiasaan berperilaku baik, memiliki hiri dan ottapa yangmengarah pada moralitas luhur siswa, dan warga sekolah.
References
Anggawati, dkk. 2003. Petikan Anguttara Nikaya (Judul asli: Numerical Discourses of the Buddha An Anthologi os Suttas from the Anguttara Nikaya. Klaten: Vihara Bodhivamsa.
Chaplin, J.P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Chin Kung. 2011. Mengenal Ajaran Buddha. Jakarta: Mujur Offiset Printer.
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta
Hansen, S.S. (2008). Ikhtisar Ajaran Buddha. Yogyakarta: Vidyāsenā Production.
Ihsan, Fuad. 1997. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Karakter Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. Jakarta: Balitbang)
Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja.
Muhaimin, 1993. Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Filosofi dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya. Bandung: Penerbit Trigenda Karya
Mukti, K. W. 2003. Wacana Buddha Dhamma. Jakarta: Yayasan Dharma Pembangunan.
Mulyasa, E. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara
Mustari, Mohammad. 2014. Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Nānamoli & Bhikkhu Bodhi. (2013).Khotbah-khotbah Menengah Sang Buddha, Majjima Nikāya Vol 1. Jakarta: DhammaCitta Press.
Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).