Pariwisata Alam dan Kesehatan Mental Generasi Z di Bali: Kajian Kualitatif mengenai Dampak Media Sosial, Harapan dan Perbedaan Budaya

  • Dina Claudiya Sirait Politeknik Pariwisata Bali
  • Indah Setya Febryanti Politeknik Pariwisata Bali
  • Ni Ketut Wiwiek Agustina Politeknik Pariwisata Bali

Abstract

Artikel ini mengkaji hubungan antara kesehatan mental dan pariwisata alam, dengan fokus pada turis generasi Z di Bali. Dalam penelitian ini, akan dibahas dampak media sosial, harapan, dan pengalaman budaya terhadap kesejahteraan mental mereka selama melakukan perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana pariwisata alam memengaruhi kesehatan mental turis generasi Z di Bali dan mengusulkan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan mental dalam industri pariwisata. Menggunakan metode kualitatif termasuk wawancara dan observasi partisipatif, data dikumpulkan dari turis generasi Z di Bali. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi pola yang berkaitan dengan pengalaman kesehatan mental. Turis generasi Z menghadapi tantangan kesehatan mental yang dipengaruhi oleh media sosial, harapan, dan perbedaan budaya. Namun demikian, mereka juga menemukan kedamaian dan pemulihan melalui pengalaman alam. Studi ini menekankan perlunya dukungan kesehatan mental dalam industri pariwisata. Artikel ini memberikan wawasan bagi praktisi pariwisata untuk mengembangkan inisiatif yang mendukung kesejahteraan mental para wisatawan. Secara akademis, artikel ini memberikan kontribusi pada literatur tentang pariwisata dan kesehatan mental, membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini

References

World Health Organization (WHO). (2020).Mental health: Definition, risk factors & treatments. https://www.who.int/data/gho/data/themes/theme-details/GHO/mental-heal th

Asmoro, J. D. (2023). Gen Z dan Media Sosial: Amplifikasi Kesadaran Kesehatan Mental. Megashift Fisipol Ugm.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Jiwa. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/download/Z3g

Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia, 2023. https://www.bps.go.id/id/statistics/table/2/MTQ3MCMy/jumlah-kunjungan-wisatawan-mancanegara-per-bulan-menurut-kebangsaan--kunjungan-.html

Kaplan, S., & Kaplan, R. (1989). The restorative benefits of nature: Toward an integrative framework. Environment and Behavior, 21(4), 164-192. https://www.researchgate.net/publication/222305048_The_Restorative_Benefits_

MacKerron, G., & Mourato, S. (2013). Directed attention restoration and the benefits of nature exposure. Perspectives on Psychological Science, 8(1), 27-33. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3573441/

Nisbet, E. K., & Zelenski, J. M. (2011). Exposure to nature and perceived life meaning: Visit to a natural setting or a city park. Environment and Behavior, 43(5), 619-632. https://www.tandfonline.com/

Ardoin, N. M., Wheaton, M., Bowers, A. W., Hunt, C. A., & Durham, W. H. (2015). Nature-based tourism’s impact on environmental knowledge, attitudes, and behavior: a review and analysis of the literature and potential future research. Journal of Sustainable Tourism, 23(6), 838–858. https://doi.org/10.1080/09669582.2015.1024258

Buckley, R. (2020). Nature tourism and mental health: parks, happiness, and causation. Journal of Sustainable Tourism, 28(9), 1409–1424.https://doi.org/10.1080/09669582.2020.1742725 Carayannis, E. G., & Campbell, D. F. J. (2009). “Mode 3” and “Quadruple Helix”: toward a 21st century fractal innovation ecosystem. International Journal of Technology Management, 46(3/4), 201. https://doi.org/10.1504/IJTM.2009.023374

Carayannis, E. G., Campbell, D. F. J., & Grigoroudis, E. (2021). Helix Trilogy: the Triple, Quadruple, and Quintuple Innovation Helices from a Theory, Policy, and Practice Set of Perspectives. Journal of the Knowledge Economy, 2272–2301.

Dimitriou, C. K., & AbouElgheit, E. (2019). Understanding generation Z’s travel social decision-making. Tourism and Hospitality Management, 25(2), 311–334. https://doi.org/10.20867/thm.25.2.4 Goodwin, H. (1996). In pursuit of ecotourism. Biodiversity and Conservation, 5(3), 277–291. https://doi.org/10.1007/BF00051774

Hu, F., Wen, J., Lim, W. M., Hou, H., & Wang, W. (2024). Mental Health on the Go: Navigating Travel and Travel Eligibility. Journal of Travel Research, 63(4), 1029–1040.
https://doi.org/10.1177/00472875231197989

Kompas.com. (2019). Supaya Tak Stres dan Mental Lebih Sehat, Pergilah Liburan . Medlineplus.gov. (2022). Stress and your Health. National Library of Medicine. .
Rahjasa, P. S. L., Aspariyanthi, N. L. P. P., & Rahadiarta, I. G. N. P. S. (2023). Generation Z Travel
Planning: Analysis of Tourist Preferences in Adventure Tourism in Bali Province. LACULTOUR: Journal of Language and Cultural Tourism.

Rizki, M., Prasetyanto, D., & Maulana, A. (2021). Kesehatan Mental dan Perubahan Aktivitas-Perjalanan Saat Pandemi COVID-19 di Indonesia. Jurnal Rekayasa Hijau, 5(2), 125–135. https://doi.org/10.26760/jrh.v5i2.125-135

Rundle, A. G., Revenson, T. A., & Friedman, M. (2018). Business Travel and Behavioral and Mental Health. Journal of Occupational & Environmental Medicine, 60(7), 612–616.https://doi.org/10.1097/JOM.0000000000001262

Saputra, I. G. N. W. H., & Pidada, I. A. I. (2021). Travelling Sebagai Coping Stressbagi Generasi Milenial. Kinerja: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 18(2), 260–266.

Seeman, M. (2016). Travel Risks for Those With Serious Mental Illness. International Journal of Travel Medicine and Global Health, 4(1), 76–81.

Utami, P. A. S. (2018). Pengalaman Berwisata Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(3), 420–427.

Wachyuni, S. S., Wahyuni, N., & Wiweka, K. (2023). What motivates Generation Z to travel independently? Preliminary Research of solo travellers. Journal of Tourism and Economic, 6(1), 41–52. https://doi.org/10.36594/jtec.v6i1.186
Published
2025-03-29
Section
Articles