KOMUNIKASI DAN KONFLIK: KERAGAMAN ANTAR ETNIS DI DESA DEHES

  • Memo Memoriance Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
Keywords: Function, Role, Communication, Religious People

Abstract

Dehes Village has a lot of diversity in both customs and religion. This diversity can be a double-edged knife that can occur collaboration and conflict between ethnicities. This research aims to describe the conflicts that occur in Dehes village and how the importance of communication in maintaining diversity in Dehes village. This research is designed as a descriptive qualitative research. Data were collected through observation, interviews, documentation. Data analysis uses data reduction, data verification. The results revealed that the function of communication in maintaining inter-ethnic diversity is Communication, especially for village heads and religious leaders, is also an intermediary in conveying expectations about conflicts that arise when providing counselling to residents/ethnic groups living in a religious environment. The role of communication in resolving conflicts is to hold deliberations for consensus to gather tribal leaders and religious leaders for deliberation. In addition, to prevent the conflict from reoccurring is to hold a lecture or dharma discourse with material on ethnic and religious diversity using their respective holy books.

References

Alfaqi, DKK, M. Z. (2017). Peran Pemuda Dalam Upaya Pencegahan Korupsi dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 322.
Asshideiqie, J. (2017). Komentar Atas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika.
Azwar, S. (2018). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Bungin, B. (2019). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Premana Media Group.
Dadan iskandar, E. (2017). Peranan Tokoh Masyarakat dama Membangun Partisipasi Kewargaa Pemuda Karang Taruna. Repository Universitas Ahmad dahlan,358.
Dwiyani, N. (2007). Peran Komunikasi Pengurus FKUB Dalam Mencegah Konflik Umat Beragama di Kota Batam. Jurnal Dimensi, Vol. 6 hal 492.
Edung, Tardi. (2008). Studi Evaluasi Kurikulum Muatan Lokal di Sekolah Tinggi Agama hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya. Denpasar: Program Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.
Hasan, N. (2015). Kerukunan Intern Umat Beragama di Kota Gerbang Salam. Nuansa, Vol.12, 217.
Herjuno, M. F. (2017). Perilaku Komunikasi Etnis Keturunan Tionghoa di Kota Bogor dengan Masyarakat Pribumi dalam Perayaan Cap Go Meh.Repositori Universitas Komputer Indonesia, 1
Bertrand, Jacques. (2012) Nasionalisme dan Konflik Etnis di Indonesia. Yogyakarta:Ombak.
Karisma,K. Dkk.(2023). Komunikasi Simbolik Dalam Tradisi Megibung di Kota Mataram. Samvada : Jurnal Riset Komunikasi, Media, Dan Public Relation, 2(2), 164-181. https://doi.org/10.53977/jsv.v2i2.1314
Moleong, L. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muhammad Supraja, DKK, S. A. (2016). Peran Pemuda Dalam mengelola Kawasan Ekowisata dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Masyarakat Desa (Studi Tentang Pemuda Pengelola Desa Wisata Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 118.
Nasution, M. S. (2018). Akulturasi Budaya pada Masyarakat Tionghoa di Kota Padangsidimpuan. Repositori Institusi USU, 13.
Nurviyasari, F. (2012). Peran Tokoh Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi Warga Belajar Program Keaksaraan Fungsional di PKBM Tanjungsari, Tanjungharjo, Naggulan, Kulon Progo. Yogyakarta : Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Pramana, P. Priastuty,C.W. (2023). Media Sebagai Wadah Pelestarian Budaya Jawa. Samvada : Jurnal Riset Komunikasi, Media, Dan Public Relation, 2(2), 116-123. https://doi.org/10.53977/jsv.v2i2.1310
Santoso, B., & Lewa, A. H. (2019). Strategi Akulturasi Etnis Jawa dan Cina Keturunan di Semarang dalam Menciptakan Integrasi Multikultural. Prosiding SENDI_U
Wanesari. Sayu K. Dkk (2023). Komunikasi Sosial Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Kelurahan Cakranegara Selatan Baru. Samvada : Jurnal Riset Komunikasi, Media, Dan Public Relation, 2(2), 181-192. https://doi.org/10.53977/jsv.v2i2.1315
Putra, W. S., & Made, Y. A. D. N. (2024). Nilai Multikultural Pada Masyarakat Sosio-Religius Pasca Konversi Agama Di Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng-Bali. Widya Sandhi, 15(1), 19-30.
Anggreni, N. L. E. Y. (2023). Komunikasi Ritual Pawai Ogoh-Ogoh Sebagai Implementasi Dalam Tri Hita Karana. Widya Sandhi, 14(1), 1-10.
Published
2024-11-25